Kak Shiva
Tentang Konselor
Buat JanjiApa kata mereka tentang EKSTRIM
Berbagai kalangan telah mendapatkan manfaat dengan hadirnya website EKSTRIM di Indonesia
Berita Terbaru
Dapatkan informasi terbaru tentang layanan Ekstrim di Indonesia dengan mudah dan cepat
Naskah Kebijakan (Policy Brief) EKSTRIM
EKSTRIM: Edukasi, Konseling, Skrining, Tes HIV pada Remaja dengan Implementasi secara Mandiri berbasis digital Temuan Utama Implementasi model edukasi dan skrining mandiri berbasis digital secara signifikan meningkatkan pemahaman, kesadaran diri, dan cakupan tes HIV pada remaja di Kota Yogyakarta. Pendekatan ini mengatasi hambatan privasi, aksesibilitas, dan stigma terkait tes HIV pada remaja. Rekomendasi Kebijakan • Mengintegrasikan model edukasi dan skrining mandiri berbasis digital ke dalam program HIV/AIDS yang sudah ada. • Memastikan platform digital menjaga privasi pengguna untuk mendorong partisipasi remaja. • Mengevaluasi efektivitas model dan melakukan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan umpan balik pengguna dan kebutuhan secara berkala. • Melibatkan pemangku kepentingan kunci, termasuk pendidik, penyedia layanan kesehatan, dan remaja, dalam proses desain dan implementasi. • Mengalokasikan sumber daya yang cukup, misalnya pendanaan dan tim pelaksana untuk pengembangan, penerapan, dan pemeliharaan platform digital serta implementasi model/program.
SelengkapnyaRingkasan Disertasi Riset EKSTRIM
Pemanfaatan teknologi belum optimal meningkatkan cakupan tes HIV pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan model edukasi dan skrining HIV mandiri berbasis digital untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran diri, dan cakupan tes HIV pada remaja. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap 1, tahap interim, tahap 2. Tahap 1 adalah analisis kesiapan, kebutuhan, dan persepsi pelaksana program HIV secara mixed method dengan desain explanatory sequential, tahap interim adalah perancangan model, sedangkan tahap kedua adalah pengujian model dan evaluasi output secara eksperimental double blind parallel randomised implementation trial pretest posttest with control design. Pengambilan 400 sampel remaja secara cluster random di SMA Kota Yogyakarta. Analisis penelitian tahap 1 dan interim adalah deskriptif dan content analysis, sedangkan pada penelitian tahap 2 menggunakan uji general linear model univariate, wilcoxon, mann whitney, difference in difference, dan multilevel linear modeling. Model edukasi dan skrining HIV mandiri berbasis digital secara signifikan meningkatkan pemahaman, kesadaran diri, dan cakupan tes HIV dengan waktu intervensi enam minggu. Stigma berpengaruh terbesar terhadap pemahaman, penerimaan media digital terhadap kesadaran diri, dan pemahaman terhadap kesediaan remaja melakukan tes HIV. Perlunya penelitian implementasi untuk mengukur dan mengeksplorasi pengaruh media digital terhadap kesediaan tes HIV pada kelompok remaja yang lebih luas sesuai kebutuhan dan karakteristiknya.
SelengkapnyaPetunjuk Operasional Model EKSTRIM
Model EKSTRIM merupakan luaran hasil penelitian yang diujikan pada remaja umur 15-17 tahun untuk meningkatkan pemahaman tentang HIV AIDS, kesadaran diri terhadap risiko HIV AIDS, serta kesediaan tes HIV dengan outcome peningkatan cakupan tes HIV.
Selengkapnya